ShoutMix chat widget

Senin, 18 April 2011

Ciri Bahasa Indonesia Baku


Ketika saya melakukan pencarian dengan kata kunci ‘ciri bahasa Indonesia baku’, alhasil ada 475,000 halaman daring yang memuat kata kunci tersebut. Kendati tidak banyak yang menjelaskan secara detail perihal kata ‘baku’ itu sendiri, saya pun lebih memilih tautan, yang saya anggap bisa dipercaya seperti Wikipedia – Bahasa Indonesia, Laman Pusat Bahasa, Blog Bahtera – Beberapa ciri Bahasa Indonesia Baku, dan Wikipedia – Pedoman ejaan dan penulisan kata.
Menurut buku Bahasa Indonesia SMK/MAK Setara Tingkat Semenjana Kelas X, bahasa baku adalah bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang berlaku. Pedoman yang digunakan adalah Kamus Besar Bahasa Indonesia, Ejaan Yang Disempurnakan (EYD), Pedoman Pembentukan Istilah, dan Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Sedangkan bahasa yang tidak mengikuti kaidah-kaidah bahasa Indonesia disebut bahasa tidak baku.
Ciri Bahasa Baku Indoneisa

Gambar diambil dari http://pusatbahasa.diknas.go.id/laman/nawala.php?info=artikel&infocmd=show&infoid=21&row=

Adapun fungsi bahasa baku ialah sebagai pemersatu, pemberi kekhasan, pembawa kewibawaan, dan kerangka acuan. Ciri-ciri ragam bahasa baku, yaitu, sebagai berikut.

1. Digunakan dalam situasi formal, wacana teknis, dan forum-forum resmi seperti seminar atau rapat.
2. Memiliki kemantapan dinamis artinya kaidah dan aturannya tetap dan tidak dapat berubah.
3. Bersifat kecendekiaan, artinya wujud dalam kalimat, paragraf, dan satuan bahasa yang lain mengungkapkan penalaran yang teratur.
4. Memiliki keseragaman kaidah, artinya kebakuan bahasa bukan penyamaan ragam bahasa, melainkan kesamaan kaidah.
5. Dari segi pelafalan, tidak memperlihatkan unsur kedaerahan atau asing.

(Dikutip dari buku Bahasa Indonesia Untuk SMK/MAK Semua Program Keahliaan Kelas X, Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Halaman 10)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Powerade Coupons